Wednesday, January 27, 2021

Artikel Pendidikan

Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa

Pendidikan adalah hal yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju. Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari setiap orang.

Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.

Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).

Banyak pilarkarakter yang harus kita tanamkan kepada anak – anak penerus bangsa, diantaranya adalah kejujuran, yah kejujuran adalah hal yang paling pertama harus kita tanamkan pada diri kita maupun anak – anak penerus bangsa karena kejujuran adalah benteng dari semuanya, Demikian juga ada pilarkarakter tentang keadilan, karena seperti yang dapat kita lihat banyak sekali ketidakadilan khususnya di Negara ini. Selain itu harus ditanamkan juga pilarkarakter seperti rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada kakak kelasnya, dan kakak kelasnya pun menyayangi adik – adik kelasnya, begitu juga dengan teman seangkatan rasa saling menghargai harus ada dalam diri setiap murid – murid agar terciptanya dunia pendidikan yang tidak ramai akan tawuran.

Sekarang mulai banyak sekolah – sekolah di Indonesia yang mengajarkan pendidikan karakter menjadi mata pelajaran khusus di sekolah tersebut. Mereka diajarkan bagaimana cara bersifat terhadap orang tua, guru –guru ataupun lingkungan tempat hidup.

Mudah – mudahan dengan diterapkannnya pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak –anak akan dilandisi oleh karakter – karakter yang dapat membawa mereka menjadi orang – orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa. Bebas dari korupsi, ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu ajarkanlah kepada anak bangsa pendidikan karakter sejak saat ini.

Sunday, January 3, 2021

Bahasa Inggris Sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi

Pro/ Afirmasi:

Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tidak ada jarak antara satu negara dengan negara lain. Bahasa Inggris sangat penting sebagai alat komunikasi. Kita tahu bahwa komunikasi dengan negara lain sangat penting. Kita adalah bagian dari dunia. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa memerlukan bantuan. Kita membantu orang lain dan orang lain membantu kita. Untuk berkomunikasi dengan negara di sekitar, kita memerlukan alat. Apakah alat tersebut? Tentu saja bahasa. Aristoteles mengatakan dunia memerlukan bahasa internasional, dan itu adalah bahasa Inggris.
1.Kita dapat berkomunikasi dengan orang asing dengan bahasa yang sama. Jadi, akan lebih mudah untuk memahami satu sama lain. Contohnya: orang Indonesia berbicara dengan orang Cina. Jika mereka masing-masing berbicara dengan bahasa negaranya, tentu mereka tidak saling mengerti. Namun jika berbicara dengan bahasa yang sama, komunikasi akan berlangsung!
2.Jika kita berbicara bahasa Inggris, tentu saja orang-orang akan memerhatikan. Kita akan dipandang sebagai orang yang cerdas, karena sama dengan orang asing.
3.Kami percaya jika tidak dapat berbicara dalam bahasa Inggris kita tidak dapat dikenal orang lain. Jika kita dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik, maka kita akan dengan mudah mendapatkan kesuksesan di era globalisasi ini.
4.Negara Amerika sebagai negara termaju warganya menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa Inggris. Jadi, kita sebagai warga dunia harus bisa menguasai bahasa Inggris.



Kontra/ Oposisi
Saya sangat tidak setuju dengan pendapat “Bahasa Inggris sebagai bahasa atau alat yang penting di Indonesia”. Anda mengatakan negara termaju menggunakan bahasa Inggris dalam berbicara. Namun, berikut adalah poin yang harus diperhatikan:
(1).Segi Teknologi
Anda mengetahui Jepang dan Korea adalah negara yang kuat. Mereka bagus di bidang teknologi. Mereka menjadi produsen transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya. Apakah mereka menggunakan bahasa Inggris? Tidak, mereka tetap menggunakan bahasa mereka sendiri. Jadi, jika ingin mendapatkan kesuksesan di era globalisasi, kita harus menambah atau memperkaya pengetahuan kita di bidang teknologi. Jadi, jika kita memiliki keahlian di bidang teknologi, saya percaya akan banyak orang dari berbagai negara yang akan datang untuk belajar di Indonesia. Jadi, mereka akan belajar bahasa Indonesia, kita tidak perlu bahasa Inggris.
(2).Segi Perdagangan
Cina adalah negara yang sukses di bidang perdagangan. Mereka berdagang di negara mereka sendiri hingga ke negara lain. Mereka memiliki komitmen. Mereka harus tetap menggunakan bahasa asli mereka untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa kesuksesan bukan dari bahasa Inggris, namun dari kualitas perdagangan. Anda tahu? Mereka menggunakan bahasa Cina untuk melakukan penawaran dagang. Jadi, hal tersebut membuktikan bahwa bahasa Inggris tidak penting.
(3).Segi Penghasilan Alami
Arab, mereka menggunakan bahasa Arab untuk berkomunikasi. Mereka percaya bahwa mereka dapat menembus pasar internasional dengan menggunakan kemampuan penghasilan alami. Di samping itu, kita dapat berpikir tentang bahasa kita. Di era Globalisasi, bahasa Inggris sangat terkenal. Mulai dari pelajar hingga pekerja menggunakan bahasa Inggris. Akhirnya, mereka berpikir bahwa bahasa Indonesia tidak penting. Padahal, bahasa tersebut adalah bahasa nasional mereka sendiri. Hal ini dapat melunturkan rasa nasionalisme penduduk Indonesia. Jika kita mengetahui sejarah, para pahlawan kita berusaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Namun, sekarang banyak orang Indonesia yang malu berbahasa Indonesia. Mereka mengatakan bahwa bahasa Indonesia tidak modern. Jadi, saya tetap tidak setuju jika bahasa Inggris menjadi alat yang penting di era globalisasi.


Sumber: Buku Kemendikbud 2017